Thursday, March 05, 2009

be kind to yourself...my dear friend.

diam.......
(masih) diam...........diselingi saling menatap dan curi pandang sesaat.
kemudian........

"saya boleh marah padanya?"
"kenapa nggak? marahlah!"
"tapi bukan marah yang mencak-mencak dan memaki-makinya, tapi marah...merasa marah padanya"
"marahlah! lampiaskan semua"
"saya ingin menunjukkan padanya bahwa saya benar-benar terluka, hancur, tidak bahagia, dan marah"

diam.........lagi-lagi diam ...............

masing-masing menatap dinding di belakangnya.

"buat apa menunjukkan itu semua ke dia?"
"agar dia tau hasilnya, agar sepadan dengan kehebohan yang terjadi selama ini, agar klimaks, agar berhenti dan berakhir dengan tuntas dan bukannya tidak merasakan apapun seperti sekarang, saya takut tidak bisa merasakan apapun lagi karena itu"
"kamu tidak harus merasakan itu semua"
"saya takut saya 'mati' sebelum waktunya saya benar-benar mati"

diam............


"bukan karena dia, tapi karena apa yang dia katakan terhadap saya selama ini"
"apa itu...?"
"banyak. salah satunya, saya benci mengingat ketika dia bilang bahwa segala sesuatu ada resikonya, sakit adalah salah satunya dan kamu harusnya bisa menanggung itu"
"kenapa kamu benci itu?"
"karena dia (sepertinya) tidak tau bahwa saya lebih dari sakit, amat sangat sakit bahkan, mulai mati rasa bahkan dan dia tidak tau bahwa saya menderita oleh itu semua...semuanya. saya mungkin sudah mulai sakit jiwa karena itu semua, nah mungkin yang ini dia sudah tau"
"kamu sebenarnya sudah menghentikan dan marah padanya dulu..sejak lama, jadi kamu tidak merasakan apapun sekarang. kamu sudah mematikannya dari dulu"
"tapi saya marah sekarang....dan ...saya takut...saya membencinya ...dan mengutuknya"

diam............

hanya diam...........

"aku mulai belajar, bahwa kita tidak bisa menilai berat ringannya rasa sakit seseorang dengan rasa sakit yang bisa kita rasakan untuk kasus yang sama"
"atau saya marah dengan diri sendiri karena kebodohan saya sendiri dan merasa malu"
"kenapa harus malu?"
"atau malu pada diri sendiri"
"kenapa harus malu? tidak perlu malu dengan rasa cintamu. be kind to yourself...my dear friend"

" you too...."

diam...........

(itulah kenapa, kita dianjurkan menengok orang sakit, menghiburnya, dan mendoakannya karena kadang-kadang derita kita tidak seberat deritanya pada saat kita mrasa menjadi orang yang paling merana di seluruh jagat raya ini ternyata ada orang yang tidak dapat menanggung derita yang kita anggap sakit ringan)