Monday, September 18, 2006

garis batas

garis batas itu sebenarnya membatasi dua hal yang sama sekali tidak pernah bertemu, namun hanya karena kelemahan sebuah pandangan mata sajalah yang telah membuat keduanya seperti abadi bertemu.
garis batas itu juga jelas tergaris di situ, membatasi atas dan bawah, terang dan gelap, namun pada suatu saat hanya karena kelemahan sebuah pandangan mata pula maka keduanya seperti menyatu, dan sang garis batas menjadi tersamar atau bahkan tidak nampak sama sekali.
garis batas itu begitu lurus, horisontal tentunya, dan tegas, tidak bergelombang, dan tidak tercoret oleh apapun, sekali lagi hanya karena lemahnya sebuah pandangan mata, maka garis itu terlihat seperti itu.
jauh...jauh dibalik garis batas itu, dimana mata tidak dapat lagi menangkapnya, tersembunyi banyak hal, perbedaan, perpisahan, kehancuran (mungkin), atau bahkan keindahan-keindahan yang tak kan terlihat oleh mata yang hanya mampu memandang garis batas di sisi sini dan bukan di sisi sana.
(sekali lagi berdiri di sisi sebuah pantai dan memandang garis batas dan menyadari betapa lemahnya diri dengan hanya berbekal mata-yg semakin kabur bila tanpa lensa di depannya-...maka betapa bodohnya bila hanya bergantung padanya untuk melihat segala sesuatu yang ada di depan mata)