Sunday, December 31, 2006

past

i bet there are millions of people who write their reflexion and resolution for the new year 2007. am i part of them? hhmmm...could be, what else do i write here if it's not about past, present and future?
but, still remember with what i said to my dear friend that i will not do any reflexion of myself during 2006 but perhaps i will set my resolution for 2007. well.. a bit silly if there is resolution without any reflexion. past is past, most of them i don' t want to remember it anymore not even a glance, but past has taken a part to create me at this moment and my future.
so....my past....
no matter who you are, what you are and how you are .....
i will not flush you in my toilet and forget all about you...
you've given me my future, my dream and my hope...
thanks...
and ..my future....
be friendly with my past, will you?
you're my new best friend now...
i will cherish my toilet with you later on.....
if i want to flush something bad about you
or just to share my happiness about you....
so, future, i still haven't thought about your picture in my dream
this time, i just let you draw it for yourself....
i will let you do it for me...
thanks...:-)
(pathetic moment in a very ordinary moment in new year eve)

Monday, December 18, 2006

my ears

call me a faithful person or just addicted but for more than four months my ears only listen the same music over and over again, at my office, at my room and on the way home. it could be from my DVD or just my mp3.
the list of the songs are: maliq &d'essential, anggun (luminesence), letto, sting, audy, kelly clarkson.
i even start remembering one song after another.

well...either i am too lazy to change them or i do like them...definitely i've fallen in love with maliq since the first time i listened in the car from airport to my place when i just got back from holland. but, a little bit disappointed when i watched their show on Jakjazz...seemed like i watch Rhoma irama concer but in jazzy tune...hahahhaa....they were funny i guess by performing in uniformly outfit and moving their guitars to the same direction at the same time...aaah...to all of you who ever watch bang roma on tv i bet you know what i mean. anyway...i do love maliq, funny thing is i bought two of their CD (original) besides my first CD of them (which is pirated...sssttt don't tell them...i promise to buy the original one for myself) and i intend to give them to my dear sister and friend there...but still don't have time to send them :(.

well...really unimportant posting and once again 'bloody me'..hihii...

Sunday, December 10, 2006

judging the book

unfortunately (some) people judge the book from its cover.
well...if the book is me then...many times i've been judged by my cover. i am getting used to it, though it's not easy to deal with but what i can do, toch?
try to spend just two hours with me and you will see that my cover is just a cover which is..sometimes people think it's gorgeous...hehehe but sometimes they think it's ugly.
me, sometimes judging others' book by their cover as well, at the beginning....it's natural, i guess...but i try to see it in positive view and never look it bad or dirty. but, mostly i am right at judging others' cover that makes them open their book page by page to me :) and my cover becomes clearer to them as well, althought it's not easy for them to open every page of my book....:p
so...never judge the book from its cover? well...judge the book from its abstraction at the back of the book, first ..i guess before you put the book back to its shell or the place it should belong to.

Friday, December 08, 2006

kekasihku

matanya menatapku lembut ...lebih lembut daripada yang biasa dia lakukan selama ini. tangannya menggenggam tanganku di atas meja ini kemudian ...dikecupnya hangat..dan meninggalkan rasa dingin dan basah dari bibirnya yang lembut.kami tersenyum bersamaan.
'maafkan aku ya..'
'apa? tidak ada yang perlu dimaafkan'
'tapi semua tidak seperti yang layaknya diharapkan'
'tidak selalu semua harus seperti yang diharapkan, dan kita sudah saling tau dari awal kita bertemu'
perkenalan dengannya adalah sesuatu yang tidak kuduga akan membawa kami kepada sebuah hubungan yang indah. kunjungan ke sebuah yayasan telah membawaku mengenal pribadi yang sedang duduk di hadapanku saat ini.
ketika dia menjabat tanganku
'hai, saya Bagas, ODHA'
'saya Evi'
senyumnya sudah hangat saat itu.
misi kerja sama kami memang dalam kampanye pencegahan penularan HIV/AIDS, dan aku sedikit terkejut ketika dia secara terus terang mengatakan bahwa sebagai salah satu pengurus yayasan itu dia adalah Orang Dengan HIV/AIDS. Sebuah kisah yang klise ketika kerjasama kami juga kadang-kadang dilakukan di luar jam kerja.
'kamu tidak takut tertular?' begitu tanyanya dalam satu kesempatan pertemuan kami yang kesekian kalinya, ketika dia bercerita bagaimana sebuah desa di Afrika telah hilang karena penduduknya meninggal oleh AIDS.
'pertanyaan kamu seperti kepada orang yang tidak mengenal lingkungan kerja kita saja'
'wajar saja kan?'
'iya tapi kan virus itu tidak akan menular dengan cara berhubungan kita kan? apa perlu aku jelaskan kepada kamu yang jelas-jelas tau bagaimana dia akan menularkan kepada orang lain? melalui cairan sperma dan vagina yang tertular lewat hubungan seksual, melalui jarum suntik yang dipakai beramai-ramai atau melalui transfusi darah. kamu ahli untuk advokasi tentang hal ini'
'iya, tapi tetap kan....aku masih merasa orang-orang dekatku akan merasa takut untuk tertular'
hari ini kami bertemu, karena kami ingin merayakan kebersamaan kami selama setahun terakhir ini, tanggal 1 Desember tepat ketika dunia gencar mengkampanyekan pencegahan HIV/AIDS.
'umurku tidak akan lama lagi'
'tidak ada yang tau berapa lama umur seseorang'
'tapi aku akan meninggal dalam keadaan yang mungkin mengerikan'
'begitu juga tidak ada orang yang tau dalam keadaan apa dia akan mati'
'terima kasih ya...sudah menemani aku selama ini'
'sama-sama, terima kasih juga sudah menemaniku'
'akan berakhir seperti apa kita?'
'akan berakhir seperti yang kita inginkan'
'seperti...?'
'bahwa kita saling menyayangi'
'tidak akan cukup buat kamu'
'tidak akan pernah ada yang cukup buat manusia'
'aku lebih baik sendiri'
'kalau begitu aku juga akan lebih baik sendiri'
'ah..kamu dari tadi mengulang kata-kataku saja'
'Bagas, sebuah hubungan tidak harus selalu diwujudkan dalam sebuah keintiman fisik, kalau memamg itu yang kamu takutkan akan terjadi di antara kita'
'dan Evi, aku tidak akan tega untuk meletakkan kamu dalam kondisi apapun yang akan membuat kamu menderita'
'haha...sebagai seorang ODHA, kamu kok jadi ingin didiskriminasikan? bukannya kamu selalu menentang diskriminasi itu sendiri? kamu marah ketika kamu tidak diterima bekerja di perusahaan itu karena mereka tau kamu ODHA, kamu marah ketika rumah sakit itu menolak memeriksamu dan kamu marah ketika teman-teman kamu menjauhi kamu setelah mereka tahu kamu terkena virus itu padahal mereka adalah orang-orang dimana kamu dulu berbagi'
'aku tidak ingin mendiskriminasikan apapun dengan kamu'
'justru itu....perlakukan aku selayaknya sebagai kekasihmu'
'cukupkah ini buat kamu?'
'amat sangat cukup'
'aku akan siap menerima ketika akhirnya toh kamu pergi'
'kamu belum melihat aku pergi, dan aku belum siap untuk melihat kamu pergi juga'
malam ini dia tidah hanya memandangku dengan lebih hangat tapi dia juga memelukku lebih erat....bila salah satu diantara kami akan pergi itu bukan karena tidak ada cinta diantara kami lagi tapi hanya karena sebuah kematian yang akan memisahkan kami. Sebuah misi yang juga akan tetap mempersatukan kami adalah kami tidak ingin melihat orang-orang di sekitar kami tidak tau akan HIV/AIDS, mendiskriminasikan ODHA yang justru sebagian besar tertular bukan karena 'kenakalan moral' seperti yang selalu dianggap orang tentang bagaimana sebuah ODHA bisa tertular.


(hanya ingin berbagi sebuah kisah dari teman sebelah kepada teman di sebelahnya saja pada tanggal 1 Desember kemarin ketika merayakan hari AIDS sedunia)

Sunday, December 03, 2006

cerita

'masih suka nulis kan?'
'nggak'
'kenapa? kamu cocok deh kalo jadi jurnalis bahkan kritikus novel juga bisa...buktinya cuplikan novel aku kamu komentarin abis-abisan....gak nyangka'
'bukannya kamu juga bilang kalo menulis itu susah, bahkan untuk menulis cerita picisan sekalipun'
'talen kali ya yang bikin mudah'
'mungkin, buktinya kamu sudah menerbitkan banyak tulisan kamu di koran, di jurnal dan apa lagi.....yah tapi menurutku memang kamu perlu lebih banyak mencoba menulis kalo ingin nulis novel juga'
'emang dulu sering nulis kenapa?'
'tauk...keluar begitu saja'
'ide?'
'tauk...ngalir begitu aja, begitu kan? yah emang lain kalo mo nulis yang sedikit ilmiah, harus pake outline dulu baru bisa jalan'
'pengalaman pribadi?'
'gak juga'
'ah masak.....'
'capek ah....'
'hahhaa......tar kamu nulis buat jurnal aku ya....aku pingin tau gimana di tempat kamu sekarang, aku mungkin gak akan lama lagi di sini tapi paling nggak kamu bisa kasi beberapa tulisan ya'
'ku coba ya....printil-printil tetek bengek itu suka mengacaukan ide buat menulis sesuatu di jurnal, apalagi jurnal kamu'
'yah, kita kan gak jauh-jauh beda bidangnya'
'aku mesti banyak belajar dari kamu, terutama mengobservasi segala sesuatu dan mencernanya dengan lebih diplomatis'
'pelan-pelan aja, lama-lama juga bisa'
'iya....mulai dari A-Z kemudian A1, A2.....sampai z100000.....hahhhaa'
'begitulah'
'jadi ke jiffest kan minggu depan?'
'iya lah...tapi lily gak bisa ikut ya....dia gak minat'
'ya gak papa...'
'jadi apa cerita hari ini?'
'casino royale bagus?'
'seperti tidak menonton Bond'
'drama contemporer ini bikin aku mikir'
'hahaha.....cerita-cerita....ditulis, dikarang dan dibuat ternyata kadang-kadang justru untuk membuat orang yang membaca dan menikmatinya mikir ya?'
'tapi itu seninya kan? begitu kata kamu kan?'
'iya....itu seninya...itu juga namanya seninya hidup'
'huh....terlalu filosofis kamu....'
'hahha.....mulai tau kamu sapa saya...'