sisi lain
saya pernah menulis tentang 'the other side' di sini, cuma lupa kapannya (asli malas cek lagi, gak penting lah baca2 itu lagi...dah lama juga :p).
miscommunication and misunderstanding - gak nyambung, terjadi karena 2 pihak memiliki sisi yang berbeda dalam melihat suatu hal, hal baik maupun hal buruk, dan juga terjadi karena people changed-orang brubah,yang mana itu adalah satu hal yg secara naive pernah kubilang tak kan terjadi secara drastis dan dramatis karena masing2 punya 'template and default characteristics' tapi ternyata saya memang amat sangat naive dan/atau (mungkin) bodoh. ternyata orang brubah dan berkembang, menjadi lebih baik atau lebih buruk....ini yang akhrinya menjadikan 'sisi lain' yang bisa (ato sama) dengan cara kita memandangnya.
saya bisa mengatakan 'dia berubah....menjadi seseorang yang tidak saya kenal...dan itu lebih buruk'
tapi dia mengatakan 'saya berubah...menjadi seseorang yang berbeda, dewasa, penuh percaya diri, maju,....kamu mungkin tidak mengenalku lagi....dan saya menjadi lebih baik'
ketika saya mencoba menyelami sisinya (yang merupakan sisi lain saya), ada hal-hal yang sulit saya selami...sulit dan berliku, mungkin dia juga demikian atau mungkin dia sama sekali tidak mencoba menyelami saya lagi (ah...see...saya berasumsi tentang dia dari sisi saya lagi...hu uh...saya tidak fair ternyata, karena bisa jadi saya yang brubah di matanya).
saya (kami) tidak mau kehilangannya apapun yang terjadi, tapi saya ternyata harus belajar bilang 'enough is enough'. saya sudah cukup mendengar apa yang 'tidak seharusnya' saya dengar bukan apa yang 'ingin' saya dengar, karena saya tidak pernah mendengar apa yang 'ingin' saya dengar dari kamu.
detik-detik yang dramatis dan tak kan pernah saya (kami) lupakan...semoga kamu mendapatkan apapun yang kamu impikan, bahagia selalu dan dijaga dari 'sakit' apapun itu...datanglah kapanpun kamu mau kepada saya (dan kami) tapi saya (dan kami) juga belajar untuk 'berubah' bukan untuk menyelami sisimu tapi untuk memelihara sisi saya (dan kami) dari luka (yang lebih dalam).
saya ternyata tidak hanya hidup untuk bekerja, saya punya hidup lain....walaupun kadang-kadang airmata mengalir tanpa saya sadari untuk mengairi kehidupan saya dan membersihkan jiwa saya itu....juga mentertawakan diri saya sendiri. paling tidak saya telah belajar untuk tidak 'menghakimi' sisi lain, orang lain, jiwa lain, pemikiran lain, gaya lain, dan semua yang lain-lain dari apa yang ada dalam pemikiran, pandangan, gaya dan jiwa saya.
(saya yang tidak seperti yang kamu kira dan sangka serta pikir tapi saya (dan kami) akan selalu dan tetap mencintaimu)
miscommunication and misunderstanding - gak nyambung, terjadi karena 2 pihak memiliki sisi yang berbeda dalam melihat suatu hal, hal baik maupun hal buruk, dan juga terjadi karena people changed-orang brubah,yang mana itu adalah satu hal yg secara naive pernah kubilang tak kan terjadi secara drastis dan dramatis karena masing2 punya 'template and default characteristics' tapi ternyata saya memang amat sangat naive dan/atau (mungkin) bodoh. ternyata orang brubah dan berkembang, menjadi lebih baik atau lebih buruk....ini yang akhrinya menjadikan 'sisi lain' yang bisa (ato sama) dengan cara kita memandangnya.
saya bisa mengatakan 'dia berubah....menjadi seseorang yang tidak saya kenal...dan itu lebih buruk'
tapi dia mengatakan 'saya berubah...menjadi seseorang yang berbeda, dewasa, penuh percaya diri, maju,....kamu mungkin tidak mengenalku lagi....dan saya menjadi lebih baik'
ketika saya mencoba menyelami sisinya (yang merupakan sisi lain saya), ada hal-hal yang sulit saya selami...sulit dan berliku, mungkin dia juga demikian atau mungkin dia sama sekali tidak mencoba menyelami saya lagi (ah...see...saya berasumsi tentang dia dari sisi saya lagi...hu uh...saya tidak fair ternyata, karena bisa jadi saya yang brubah di matanya).
saya (kami) tidak mau kehilangannya apapun yang terjadi, tapi saya ternyata harus belajar bilang 'enough is enough'. saya sudah cukup mendengar apa yang 'tidak seharusnya' saya dengar bukan apa yang 'ingin' saya dengar, karena saya tidak pernah mendengar apa yang 'ingin' saya dengar dari kamu.
detik-detik yang dramatis dan tak kan pernah saya (kami) lupakan...semoga kamu mendapatkan apapun yang kamu impikan, bahagia selalu dan dijaga dari 'sakit' apapun itu...datanglah kapanpun kamu mau kepada saya (dan kami) tapi saya (dan kami) juga belajar untuk 'berubah' bukan untuk menyelami sisimu tapi untuk memelihara sisi saya (dan kami) dari luka (yang lebih dalam).
saya ternyata tidak hanya hidup untuk bekerja, saya punya hidup lain....walaupun kadang-kadang airmata mengalir tanpa saya sadari untuk mengairi kehidupan saya dan membersihkan jiwa saya itu....juga mentertawakan diri saya sendiri. paling tidak saya telah belajar untuk tidak 'menghakimi' sisi lain, orang lain, jiwa lain, pemikiran lain, gaya lain, dan semua yang lain-lain dari apa yang ada dalam pemikiran, pandangan, gaya dan jiwa saya.
(saya yang tidak seperti yang kamu kira dan sangka serta pikir tapi saya (dan kami) akan selalu dan tetap mencintaimu)