harga diri
harga yang harus dibayar untuk sebuah "diri" antara lain:
kekeluargaan;
pertemanan;
suami/istri/anak/orang tua;
kolega;
dan diri kita sendiri.
semua dibayar (di-expend-kan/di-disburse-kan) untuk seberapa besar kita menghargai diri kita sendiri. misalnya, ketika kita menghargai diri kita dengan besarnya harta waris yang diperebutkan maka kita membayarnya dengan kehilangan keluarga. lalu, ketika kita menghargai diri kita dengan kekasih yang kita perebutkan dengan teman maka kita membayarnya dengan kehilangan dia sebagai sahabat. dan, ketika kita menghargai diri kita sebesar gaji kita atau setinggi pendidikan kita atau sesombong kita membanggakan kelebihan kita maka kita membayarnya dengan kehilangan suami/istri bahkan anak-anak kita bahkan orang tua kita. ketika kita menghargai diri kita dengan betapa pintarnya kita di tempat kita kerja, betapa orang lain tidak ada yang mampu melakukan pekerjaan sehebat kita maka yang harus dibayar adalah sebesar kehilangan kolega kita. juga, ketika kita melihat kita adalah perempuan atau lelaki maka salah satu diantara keduanya harus mengalah di antara yang lainnya hanya karena harga diri yang terlalu tinggi dipatokkan, yang terjadi adalah kehilangan keindahan sebuah persatuan diantara keduanya.
ternyata harga diri adalah teman dari kesombongan dan keangkuhan tapi harga diri juga tetap berteman dengan kerendahan hati, keikhlasan, kasih sayang dan empati. ketika kita mampu menghargai diri kita sebagai seorang yang tidak meletakkan harta sebagai patokan dirikita, warisan hanya harta yang juga bisa habis sehingga harga yang dibayar untuk mendapatkan warisan bukan putusnya hubungan kekeluargaan karena perebutan harta waris tapi semakin mempererat "trah" di keluarga kita. ketika kita menghargai diri kita dengan kasih sayang penuh maka kita tidak akan kehilangan persahabatan bila ternyata seseorang yang kita cintai memilih sahabat kita. ketika berpikir bahwa tidak ada manusia super sekalipun di dunia ini, tidak ada seorangpun yang mampu menguasai segaaaala macam ilmu di bumi ini, maka tingginya sekolah dan besarnya gaji bukan menjadikan ukuran harga diri kita di mata suami/istri atau anak bahkan orang tua, tapi ikhlas, rendah hati dan menyadari bahwa setiap orang memiliki kelebihan yang orang lain tidak memilikinya dan menyadari bahwa setiap kekurangan yang satu merupakan kelebihan yang lain, dan menyadari bahwa seorang anak atau orang tua hanya menginginkan yang terbaik bagi orang-orang terkasihnya. ketika kita menghargai diri kita dengan meletakkan harganya yang takkan berarti bila tanpa adanya perempuan (ibu) begitu pula takkan berarti harga dirinya sama sekali tanpa adanya lelaki (bapak) maka kita tidak akan pernah merasa sendirian dan tidak berdaya bahkan tidak akan pernah merasa tidak berarti.
harga sebuah harga diri bisa amat sangat mahal bila kita kehilangan banyak karenanya tapi bisa amat sangat lebih mahal bila justru kita memberikan banyak dari harga diri kita karena menjadikan diri kita seseorang yang diinginkan dimana-mana dan oleh siapapun karena kita adalah orang yang dicintai, dikasihi, diinginkan, dimaui, dihargai, dihormati, dan didambakan oleh keluarga, teman, kekasih, anak, dan kolega.
(teringat bagaimana saya kadang-kadang terlalu berlebihan menghargai diri sendiri tapi justru membuat saya kehilangan banyak karenanya dan lupa bahwa saya bukanlah apa-apa tanpaNYA juga tanpa kalian semua..orang-orang yang membuat saya menjadi ...'saya yang tetap memiliki harga diri yang semoga banyak memberi dan bukan meminta untuk akhirnya kehilangan'...terima kasih dan maaf lahir batin ya...hehehe lebaran masih lama ya? gpp, ini adalah permintaan maaf yang tlaat yang seharusnya diucapkan sebelum saya memasuki lagi periode pembersihan diri habis-habisan 2 minggu lalu)