berteman
salah satu kunci berteman bahkan bersahabat adalah saling menghargai dan menghormati, tapi bagaimana bentuk menghargai maka tiap orang akan menimbang dan melakukannya dgn cara yang berbeda. ini akan sesuai dengan kepribadian, gaya hidup, pola pikir dan bagaimana menghargai dirinya sendiri dan tidak dilihat dari jenis kelaminnya, suku, ras, asal negara dan budaya.
tapi rasanya ketika sudah mencapai umur berkepala 3, dengan pergaulan yang sudah dianggap cukup luas dan pendidikan yang dicapai sudah lebih dari rata-rata orang ternyata bukan jaminan seseorang dapat memperlakukan teman2nya dengan 'properly'
tapi rasanya ketika sudah mencapai umur berkepala 3, dengan pergaulan yang sudah dianggap cukup luas dan pendidikan yang dicapai sudah lebih dari rata-rata orang ternyata bukan jaminan seseorang dapat memperlakukan teman2nya dengan 'properly'
sms itu berbunyi:
"kita ketemu di X ya sekitar jam 8 krn gw ada meeting dulu jam 6" kata si Z
"dinner or just cup of tea?well, it's 8, let's make it a dinner, at 8 this'place'" balas si W
...........tak ada balasan sama sekali dr si Z, kesimpulan janji "jadi! dan approved by both"
"kita ketemu di X ya sekitar jam 8 krn gw ada meeting dulu jam 6" kata si Z
"dinner or just cup of tea?well, it's 8, let's make it a dinner, at 8 this'place'" balas si W
...........tak ada balasan sama sekali dr si Z, kesimpulan janji "jadi! dan approved by both"
sms jam 8:
"aku dah deket X, meeting dah klaar? kita jd ketemu di 'place' lgsg?let me know" kirim si W
"gw sakit, kl kamu mau ketemu di 'sana' aja" balas si Z
di'sana':
akhirnya ketemu jg.....si Z kliatan memang lelah, capek, dan sakit dan si W "mau" menemui krn Z adalah teman lama dan datang dr jauh.
"kl gitu kita gak lama aja ngobrolnya, km kliatan sakit sekali, sudah makan?"tanya si W
"sudah barusan ma 'B', ya kan 'B'?. maaf kita ketemuaannya jd begini aja, abis aku sakit banged" balas si Z
chit chat berlangsung sebentar, haha hihi...dan akhirnya berpisah
yang membuat bahwa pertemanan butuh saling menghargai dan menghormati dan tidak nampak pada percakapan itu adalah si W merasa sebagai pihak yang sedang tidak 'sakit' tidak mendapat balasan pertanyaan 'sudah makan belum'....kebayang gak sih, bila dari sesiangan dia gak makan sama sekali? krn dia merasa akan makan malam yang cukup 'proper' dengan teman lamanya. dan yang membuat si W merasa tidak dihargai adalah bila memang 'pertemuan' itu hanya berupa pertemuan teman lama yang bersifat sesaat dan just say "hi" then let si W knew it since the beginning, then si W dapat menyiapkan dirinya secara 'benar' untuk sebuah pertemuan 'singkat' krn si Z begitu banyak "meeting" bahkan ketika chit chat singkat itu berlangsung di'sana', 'tamu' selanjutnya sudah menanti. memang kata 'maaf' terucap tapi sesibuk apapun bila sudah dikomunikasikan dr awal, hasilnya akan lebih menyenangkan ketika hal 'urgent' terjadi akhirnya.
kuncinya untuk tetap merasa dihargai dan dihormati dan tetap dapat menghargai dan menghormati orang lain dalam berteman adalah ikhlas dan open-minded bahwa orang lain memiliki "pola pikir" dan "problem" yang berbeda dari diri sendiri dan bahwa berteman itu 'both side' dan bukan 'one side'concerned only....[sigh]
"aku dah deket X, meeting dah klaar? kita jd ketemu di 'place' lgsg?let me know" kirim si W
"gw sakit, kl kamu mau ketemu di 'sana' aja" balas si Z
di'sana':
akhirnya ketemu jg.....si Z kliatan memang lelah, capek, dan sakit dan si W "mau" menemui krn Z adalah teman lama dan datang dr jauh.
"kl gitu kita gak lama aja ngobrolnya, km kliatan sakit sekali, sudah makan?"tanya si W
"sudah barusan ma 'B', ya kan 'B'?. maaf kita ketemuaannya jd begini aja, abis aku sakit banged" balas si Z
chit chat berlangsung sebentar, haha hihi...dan akhirnya berpisah
yang membuat bahwa pertemanan butuh saling menghargai dan menghormati dan tidak nampak pada percakapan itu adalah si W merasa sebagai pihak yang sedang tidak 'sakit' tidak mendapat balasan pertanyaan 'sudah makan belum'....kebayang gak sih, bila dari sesiangan dia gak makan sama sekali? krn dia merasa akan makan malam yang cukup 'proper' dengan teman lamanya. dan yang membuat si W merasa tidak dihargai adalah bila memang 'pertemuan' itu hanya berupa pertemuan teman lama yang bersifat sesaat dan just say "hi" then let si W knew it since the beginning, then si W dapat menyiapkan dirinya secara 'benar' untuk sebuah pertemuan 'singkat' krn si Z begitu banyak "meeting" bahkan ketika chit chat singkat itu berlangsung di'sana', 'tamu' selanjutnya sudah menanti. memang kata 'maaf' terucap tapi sesibuk apapun bila sudah dikomunikasikan dr awal, hasilnya akan lebih menyenangkan ketika hal 'urgent' terjadi akhirnya.
kuncinya untuk tetap merasa dihargai dan dihormati dan tetap dapat menghargai dan menghormati orang lain dalam berteman adalah ikhlas dan open-minded bahwa orang lain memiliki "pola pikir" dan "problem" yang berbeda dari diri sendiri dan bahwa berteman itu 'both side' dan bukan 'one side'concerned only....[sigh]