*bip..bip*..Indonesia

*bip..bip..bip* (bunyi sms)

"harus bli GIGI yang baru, asyik abisss"(katanya)

"kudu bli GIGI yang *next chapter*"(jawab gw)

"hehe...tadinya mo minjem CD kamu aja buat di laptop tp demi eksistensi GIGI tar gw bli sendiri deh ;)" (balasnya)

":p" (balas gw...eh gw balas gak ya? lupa!...tll sibuk meeting sana-sini, sorry pren :D)

di album GIGI yg next chapter itu ada lagu judulnya INDONESIA, cukup membangunkan gw kl pagi2 dah malas aja buat bangun dan mandi :p.

syairnya dibanding 15 - 20 tahunan yg lalu bedaaaa banged sensenya. judulnya memang sepertinya akan membangkitkan semangat (yah memang iya sih) tapi ceritanya adalah Indonesia yang dah gak seperti dulu lagi, sebuah kerinduan akan kebesaran sebuah bangsa Indonesia ada di situ, Indonesia yang telah dihancurkan, yang keindahannya tinggal nama dan tinggal kenangan.

Indonesia yang tidak pernah lagi sepi dari namanya seminar, talk show, workshop, sarasehan dengan tema-tema rakyat miskin, kaum terpinggirkan dan infrastruktur yang kurang memadai.

kasian ya kita...:(

reformasi telah merubah bentuk dan tampilan 'kita" - si INDONESIA, dari ibarat perempuan (ibu pertiwi perempuan kan?) yang molek yang berada di katulistiwa, dengan segala asesorisnya dan kecantikannya luar dalam menjadi seorang perempuan yang terpuruk karena kekejaman hati lelaki yang dicintainya (ibaratnya lelaki adalah penguasa karena masih melekatnya sistem patriarki di negeri ini). kekerasan dalam rumah tangganya yang tidak pernah dia kira sama sekali akan terjadi di usia pernikahan mereka yang mendekati hampir masa keemasannya, hancur oleh "kelemahan' sang lelaki untuk mempertahankan kesetiaan, kecintaannya, dan kelembutan kepada sang kekasih dan buah hati. kekerasan itu bukan karena kekerasan fisik saja atas seluruh isi dan sisi badannya tapi juga kekerasan jiwa yang membuat hancur jiwanya. perempuan itu telah diperkosa secara semena-mena, dihisap habis meninggalkan sakit dan luka untuk anak keturunannya di masa mendatang.

anak-anak mereka? akhinya mencari jalannya sendiri-sendiri, putra-putri itu berjiwa premodialis yang tambah tinggi, berpacu melawan perut yang lapar dengan segala cara, melahirkan anak-anak yang kumuh, bau dan 'terpinggirkan', serta kurang akses, menjilat kaki bapaknya dan berdempet-dempet dengan yang dekat dengan bapak....untuk mendapatkan 'tempat duduk'. akhirnya anak-anak tirinya dan anak-anak asuhnya menjadi tersisihkan...karena 'tidak dekat'

tapi satu gw yakin, INDONESIA akan kembali baik kok...anak-anak itu telah ditempa dengan keras, berjuang dalam sisi yang berbeda dengan jaman perjuangan kakek neneknya dulu. dunia yang serba mudah dan gampang akses ini adalah ternyata musuh yang harus dikalahkan.

Ibu pertiwi selalu bangkit, karena keyakinannya akan kecintaan bapak (yg sempat ternoda) dan anak-anaknya dan juga keyakinannya akan tangan tak terlihat di sana yang selalu menggenggamnya.

(entah kenapa gw nulis ini...refleksi pemikiran gw atas 10 th stlh krismon kah? ato hanya krn suka ma GIGI? ato krn kerja gw deket2 ma soal 'pere-laki-anak, KtP, AKI, AKB, etc...-kok gw malah nanya? dodol surodol makodol-kodol emang! :D)

bertepuk sebelah tangan

ini postingan editan jd tanggalnya tetep lama, tapi isi berubah 100% (kenapa gak di-delete aja? :p...malas dan baru diposting hari Selasa, tanggal 24 Juli 2007 ketika sibuk nyiapin sebuah acara di kantor, judul asli sih "fearful")

jadi critanya begindang (tentang bertepuk sebelah tangan...lagi-lagi diilhami juga ma lagunya GIGI :D):

aku itu terlalu naif dalam soal bercinta (menurutku sih..hehehe), temen2 deket bakal percaya hal ini, tapi yang kenal2 aku gitu aja...gak bakal percaya :p...'ana is tough and cheerful..gitu deh". naif dalam artian bahwa sekali aku jatuh cinta maka hanya waktu yang tau kapan cinta itu akan berpaling trus dikasi tau 'gini gitu' cara mengatasinya...ya tetap aja 'ngeyel'-bandel ma apa yg kuyakini, trus hanya ngeliat bahwa cinta itu 'iya-tidak', cinta itu seharusnya indah, cinta itu keikhlasan, cinta itu tidak terukur materi, cinta itu anugrah (a bit doubt itu sih when it's hurt) padahal tiap kali denger curhatan temen2 yang dah pada kawin itu....cinta itu, an....'tauk deh'.., ah cinta itu adalah anak! laki? ato bini?..hhhmmm dah lewat masanya...hahahhaha...begitu kata mereka'.

brapa kali aku telah bercinta?hhmm...gak pernah nginget...hahahha (*boong abis!*btw, bercinta sama gak ma pacaran ato berkencan ato jatuh cinta? ato bercinta itu artinya have sex?), jawabku: gak pernah bercinta sih kalo gitu krn gak pernah jatuh cinta (sebelumnya), kencan?hhhmm...lemme think...some sih, dan *whisper: blum boleh have sex - toch?*...tapi sekalinya jatuh cinta, tau apa yang terjadi?well...buka rahasia ya (aah bisa kebaca dr judul postingan)...sekalinya jatuh cinta: ditolak!!! istilah halusnya 'bertepuk sebelah tangan'. dan tau apa yg terjadi selanjutnya: aku telah merusak (ruin) pertemanan kami.

Hidup buatku berisi pengalaman-pengalaman, dan pengalaman-pengalaman itu adalah hasil dari pilihan jalan yang kuambil, bukan begitu?

ohya, satu yang bisa jd bahan pembelajaran: sapa bilang kalo ngaku jatuh cinta lebih baik ketimbang tidak dan takut semua terlambat..either krn salah satu mati ato kawin ma orang lain? boong ah itu...kalo dah tau mo ditolak mah mending diem aja kali daripada merusak segalanya..:D

Hidup juga merupakan "reverse", ketika aku dulu pernah melakukan hal yang sama pada orang lain maka sepertinya wajar kalo aku juga merasakan hal yang sama atas yang dialami orang lain itu 'ditolak'. sakit? tentulah, marah? iya lah..sama dirisendiri, malu?hhhmmm...gak juga (kl aku), kecewa? wajarlah, menyesal? jadi sesuatu yg tidak perlu karena harus berani menanggung akibat perbuatan sendiri.

"is ana still tough and cheerful?" ya iya lah...buktinya aku adalah salah seorang pere yg mampu ngaku jatuh cinta sama laki (halah! gitu aja bangga!...ekekek), buktinya lagi..i still look cheerful and tough infront of everybody (gak ada yg nyangka kl aku masih 'sakit' kan?but now, you know it)

*bertepuk sebelah tangan- next chapter album-GIGI*:

'kemarau kulalui, hujanpun kulalui

hanya untuk dirimu yg sudah dipunyai"

(beda konteks sih ma critaku)

narcism

sekarang bener2 tentang saya,
ana itu (urutan tidak menunjukkan scala prioritas):
penyuka GIGI (group band Indo yg saya suka selain Maliq & d'essential);
pengagum senyum (dan botaknya) BRUCE WILLIS (gpp kan mengagumi artis?);
terdiam melihat BRAD PITT di film (artis kedua yg saya suka secara fisik dr ujung kepala sampe pantat-semoga yg di TROY itu asli punya dia- scr blum pernah liat jempol kakinya :p);
demen ma mata biru CAMERON DIAZ dan suaranya di SHREK (yah biar imbang rasa kagumnya antara artis laki ma pere);
Malas cari makanan (bukan mo diet,...andai saya bisa kenyang dan sehat tanpa mikir mo makan apa tiap hari);
kalo di supermarket,lebih suka berlama-lama di bagian perlengkapan kebersihan badan daripada di bagian makanan (andai tak berefek samping, bisa jadi smua merk akan saya coba);
dah punya 5 seri GAJAH MADA, 4 seri DAN BROWN, 4 seri PRAM, lagi mulai ma UMAR K, seri CSI, seri HEROES, seri sit-kom (pada dasarnya pengagum semua pengarang buku sih dan sit-kom, andai saya bisa menulis);
mulai sering mengedipkan mata (untuk mengatasi kekeringan mata akibat penggunaan softlens yg sudah bertahun-tahun ini);
hanya punya 2 oktaf suara-saya rasa.. (tinggi-yah gaya ngomong saya di oktaf ini, kadang orang mikir saya lagi ngamuk ato galak dan rendah-kalo dipaksa buat berbisik);
tidak suka pedas (gak ada nikmatnya sama sekali makan makanan pedas);
tidak suka olah raga (bikin capek, panas, keringatan dan capek, cukup stretching saja);
gampang nangis (makanya malas liat film drama..sering nangis, liat oprah aja sering nangis sendiri);
suka yang praktis (simple, teratur, dan mudah, tapi sebisa mungkin menghindari fast food);
jarang nyalain tivi lagi(karena isinya cuma sinetron, gossip dan iklan,sayang (ato syukur?)gak punya tivi cable);
demen tidur (dulu pernah bilang ke temen kl tidur buat cari inspirasi...sekarang jg masih, tapi lebih sering krn malas aja);
kalo jalan jarang liat kiri kanan kecuali nyebrang (menghindari ngeliat sampah bertumpuk di sungai yg saya lalui, menghindari kekumuhan di tiap trotoar jalan jakarta, menghindari tawaran abang2 ojek, street vendors, dan pengemis...saya gak tega melihat itu semua walaupun saya adalah pejalan kaki sejati (kemana-mana jalan kaki) di jakarta ini);
hanya seorang manusia yang banyak kekurangan, seperti halnya sekarang, ketika pekerjaan menggunung dan capek, saya mampu meluangkan waktu untuk posting ini.

simplicity

'sebenarnya bisa dibuat menjadi simple sih'
'kenapa tidak?'
'harga diri?'
'understood..lalu?'
'menurut yang lain karena sulit memaafkan atau kecewa?'
'membuat hidup lebih kompleks kalo begitu'
'sepertinya begitu'
'lalu?'
'keperempuanku?'
'untung kamu menggunakan kata "ku" kalo tidak semua perempuan akan mencacimu, kenapa dengan "mu"?'
'aku perempuan yang menyukai detail, penjelasan, masuk akal, pertimbangan, dan kemudahan'
'aneh, menyukai hal yang masuk akal dan kemudahan tapi lebih sering membuat hal tidak simple'
'karena ketika yang masuk akal dan mudah itu hanya antara hitam-putih, iya-tidak, benar-salah, dan sejenisnya justru dianggap sulit untuk dipahami, karena terbatas'
'hhhmmm....sepertinya pembicaraan kita tidak menjurus pada simplicity'
'so?'
'bagaimana dengan pepatah 'be myself' ?'
'tidak semua orang tahan dengan kita. di pekerjaan, di rumah, di group bahkan dengan kekasih'
'kalo mengikuti kata hati?'

'berjalanlah di jalan yang benar dan lurus...anakku! hahaha....bukan melecehkan kalimat itu tapi sepertinya memang lebih simple untuk dijalani'

'oh well....kamu memang complicated....masak seperti ini aja dibahas sih...'

'hehehee....'

morning coffee

the meeting...
'such a long time, ya?'
'iya...'
the starbucks...
'cappucino...and muffin'(ordered)
'kopi banci?...aku, coffee mocca aja'(ikutan ordered)
'well, can't take more than that, mo banci mo kagak...it's my coffee, besides, i am a woman'
while sitting down...
'well, my problem's solved sih...sort of..'(smiled)
'glad to hear that, looking forward to hearing the next action'(smiled)
'..........'
'main api, always tried to avoid it...but this time, it's just for my curiousity, i guess'
'if you don't like it, leave it!'
'lets see ya...how it goes'
'just be careful'
'i will, just part of my calming down moment aja..'
'oh...'
'i was stupid and i am bad now but already calm down...i guess'
'hey...to much milk in my coffee..'
'this is a big muffin..,please..'
'you're right about heroes. can't stop it!'
'told you so'

no questions...just explanations..old mate, best friend.
lets do our morning coffee again, some other time ya...it was nice to talk to you :)